HomeBeritaKetua DPR: Masjid Istiqlal Memiliki Sejarah Penting dalam Kemerdekaan serta Simbol Kebhinekaan

Ketua DPR: Masjid Istiqlal Memiliki Sejarah Penting dalam Kemerdekaan serta Simbol Kebhinekaan

586e0cd9c2553-ketua-dpr-dan-ketua-umum-golkar-setya-novanto_663_382

Hari ini, Rabu (22/2) Masjid Istiqlal menggelar perayaan hari jadinya untuk kali ketiga. Meski telah berdiri sejak 22 Februari 1978, Masjid yang mampu menampung lebih dari dua ratus ribu jemaah ini baru merayakan hari jadi pada tahun 1991 dan 1995.

Dalam menyambut hari jadi yang mengusung tema ‘Masjid Sebagai Pemersatu Bangsa’ tersebut, Ketua DPR RI Setya Novanto menyampaikan ucapan selamat, sekaligus mengajak masyarakat untuk merefleksikan Masjid Istiqlal sebagai masjid yang memiliki sejarah penting dalam kemerdekaan serta simbol toleransi dan kebhinekaan di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.

“Selain sebagai tempat ibadah termegah yang kita kenal, Masjid Istiqlal memiliki sejarah panjang dan merupakan simbol kemerdekaan, kebhinekaan dan toleransi di Indonesia. Saya mengucapkan selamat hari jadi Masjid Istiqlal yang ke-3. Sesuai dengan tema perayaan kali ini, saya berharap Masjid Istiqlal bisa menjadi pemersatu dan menjadi kebanggaan umat dan bangsa Indonesia,” ucap Setya Novanto dalam siaran pers, Rabu (22/2).

Masjid Istiqlal merupakan Masjid nasional yang mewakili umat muslim Indonesia. Nama Istiqlal diambil dari bahasa Arab yang berarti ‘Merdeka’ sebagai simbol dari rasa syukur bangsa atas kemerdekaan yang diberikan Tuhan YME. Karena menyandang status yang terhormat itu, maka masjid ini menjadi kebanggaan sekaligus menggambarkan semangat perjuangan dalam meraih kemerdekaan.

Novanto mengatakan, masjid Istiqlal dibangun sebagai ungkapan dan wujud syukur bangsa atas berkah dan rahmat-Nya yang telah memberi anugerah kemerdekaan. Sehingga terbebas dari penjajahan. Karenanya, sebagai generasi penerus, kata dia, sudah sepatutnya berbangga, mensyukuri nikmat sekaligus mengisi kemerdekaan yang disimbolkan Masjid Istiqlal ini dengan sikap saling menghargai di tengah masyarakat yang multikultur.

“Marilah kita rawat kebhinekaan dan tingkatkan toleransi antar umat beragama di Tanah Air,” ucap Ketua Umum Partai Golkar ini.

Merdeka

Previous post
Komisi II DPR Minta Penjelasan Mendagri Terkait Status Ahok
Next post
Skandal Yamaha-Honda, DPR: Konsumen Berhak Gugat

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *