Marlinda Irwanti: Buku “Aku Berani Tidur Sendiri” harus ditarik

Materi pendidikan sex di Buku berjudul “Aku Berani Tidur Sendiri”, tidak tepat dibaca oleh anak-anak, karena buku tersebut tidak memerhatikan usia dan daya tangkap anak.

“Buku berjudul Aku Berani Tidur Sendiri”, harus ditarik, materi pendidikan sex anak harus sesuai dengan usia dan daya tangkap anak, agar tujuan positif tidak menjadi negatif, “ ungkap Anggota Komisi X DPR Dr Marlinda Irwanti, S.E., M.Si. setelah mengikuti rapat paripurna di Gedung Nusantara II DPR/MPR Jakarta.

Menurutnya, pendidikan sex sejak dini diperlukan terutama ketika anak sudah mulai menanyakan perbedaan jenis kelaminnya.  Tujuannya agar anak tidak mencari pengetahuan tentang sex dari media lain dan mendapatkan materi yang melenceng dari tujuan pendidikan sex terhadap anak.  Karena pendidikan seks bukan hanya penjelasan mengenai anatomi fisiologi seks manusia, bahaya penyakit kelamin dan sebagainya tapi juga menyangkut moral.

“Dalam menyampaikan materi mengenai pendidikan sex kepada anak, bukan hanya penjelasan soal seksualitas manusia tapi juga soal moral, karena tanpa pendekatan moral pendidikan sex berpotensi negatif, “ tegasnya lagi.

Dijelaskannya lagi idealnya pendidikan sex untuk anak dilakukan oleh orang tua, karena orang tua lah yang paling mengetahui kondisi anak, namun karena perbedaan kondisi sosial ekonomi dan pendidikan membuat tidak semua orang tua mau dan mampu memberikan pendidikan sex bagi anak bahkan ada yang menilainya sebagai hal tabu.

Dalam situasi demikian, untuk memberikan pendidikan sex terhadap anak diperlukan kerja sama di antara orang tua dan sekolah.