Ketua DPR: Percepat Bandara Syamsudin Noor
JAKARTA – Ketua DPR RI Setya Novanto meminta pemprov Kalimantan Selatan segera mempercepat proses pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. Karena pengembangan yang cepat juga berdampak dengan percepatan ekonomi di Kalsel.
Setya Novanto mengatakan, pihaknya sudah mendorong pemerintah pusat membantu peningkatan bandara milik PT Angkasa Pura I ini.
Setya Novanto yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar mengatakan, Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi yang sangat membutuhkan suatu pembangunan infrastruktur memadai dengan adanya perkembangan industri dan pertambangan. Selain mempercepat bandara, Setya Novanto juga mengusulkan adanya pengembangan pelabuhan dan infrastruktur lainnya.
Novanto yang hadir di acara Musda Golkar Kalsel Minggu (5/3/2017) mengatakan, pihaknya sudah menannyakan ke Gubernur Kalsel soal itu. Dan Gubernur Sahbirin Noor yang juga Ketua DPD Golkar Kalsel yang baru ini juga sudah menjanjikan secepatnya direalisasi.
Sementara itu terpisah GM Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Handy Heryudhitiawan mengatakan, pihaknya masih menunggu jadwal eksekusi dari Pengadilan Negeri (PN) Banjarbaru.
Kendala pengembangan bandara adalah persoalan pembabasan lahan. Handy mengaku bahwa masih ada sekitar 50 bidang tanah yang belum bisa dibebaskan.
“Sebetulnya ada sekitar 65 bidang yang masuk dalam proyek pengembagan bandara, tapi baru sekitar 15 bidang yang sudah dilepaskan pemiliknya,” ujar Handy.
Sementara itu Pimpinan Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor, Taochid P Hadi mengungkapkan, pihaknya sudah menjadwal pelelangan juga pemenang lelang kerja. Pihaknya berharap urusan lahan segera bisa dituntaskan sehingga proses pengerjaan juga tidak terhambat. Taochid mengatakan,
“Minggu depan pemenang lelang akan diumumkan PT Angkasa Pura I, dan dipastikan tidak akan lama juga kontraktor sudah kerja.”
Taochid menambahkan, pengerjaan yang pertama dilakukan adalah pembangunan infrastruktur bangunan penunjang dan appround dengan anggaran sebesar Rp900 miliar. Pembangunan tahap I dijadwalkan Maret 2017.
Diantara pengerjaannya adalah perluasan terminal menjadi 50.359 meter persegi yang dapat menampung hingga 6 juta penumpang per tahun. Perpanjangan landasan pacu (runway) hingga 3.000 x 45 meter persegi, dan perluasan apround berkapasitas 18 pesawat.
Terminal kargo akan diperluas menjadi 5.000 meter persegi dari kondisi saat ini yang hanya seluas 802 meter persegi. Setelahnya baru dilanjutkan pembangunan terminal bandara dengan anggaran sekitar Rp 1,4 triliun.
Sumber: timesindonesia
No Comment